Kamis, 17
Maret 2016 bertambahnya 1 anggota dikeluarga kami, yang telah lama dinantikan
akhirnya hari itu tiba ketika adzan ashar di kumandangankan tepatnya di desa
ngampel wetan kab. Kendal – jawa tengah, anak kami lahir dengan normal. Tangis,
tawa rasanya bercampur padu ketika tangisan bayi itu terdengar. Aku pun seorang
laki-laki yang baru saja menjadi seorang ayah dari seorang anak putri cantik
lengkap dan sehat Alhamdulillah. Kadang masih teringat istri waktu ngidam saat
hamil. Mas nanti sepulang ngantor nitip
ini y, nitip itunya. Sekarang sudah Nampak yang sering mesan online ke
ibunya. Aisyah Nuha Zahira Musafa. Nama
anak ku yang pertama. Hidungnya mancung ikut ayahnya kulitnya putih ikut
ibunya. Ikutnya yang bagus2 dari ayah dan ibu. Bahagiany, 4 bulan lamanya telah tinggal di jawa, bapak
ibu saya asli dari ngampel- jawa tengah. Namun saya lahir dan di besarkan
hingga menamatkan perguruan tinggi di Bengkulu tepatnya di simpang kandis. Beberapa
lamaran sudah saya sebarkan hanya ada satu Perusahaan yang ada panggilan interview. Setelah
sesi interview selesai ternyata hingga saat ini tidak ada kabarnya jua. Tak mengapa.
Kembali merintis usaha dengan modal
seadanya. Hasilnya lumayan di bulan april 2016 ini sebulan saya bisa
mengantongi 2jt rupiah lebih besar dari tawaran gaji saat interview hanya 1.6
jt. Rezeki anak, mungkin itu ungkapan
yang sering kita dengar jika seorang kepala keluarga mencari nafkah dan
memperoleh hasil yang lumayan besar. Usaha yang dirintis, baru berusia 4 bulan
sudah mengasilkan laba bersih yang lumayan jika dilihat dari biaya hidup di
tempat saya tinggal. Mie ayah hanya 6 ribu rupiah, beda halnya di tempat
tinggal kami yang pertama di Bengkulu mie ayah harganya berkisar 10 Ribu hingga
mencapa 15 Ribuan. Itu hanya perbandingan dari satu jenis makanan belum
rempah-rempah dapur, seperti bawang, cabe dan lainya jauh lebih murah di jawa.
Membuaka usaha itu dengan keberanian dan besarkan dengan ilmu. Kurang lebih
seperti itu ungkapan dari mendiang penemu Apple. Pertama awal buka saya hanya
bermodal 3jtaan. Sewa kontrak 2jt. Keperluan 1jt itupun di gambung sama
kebutuhan sehari-sehari. Bismillah. saya buka dan hasilnya bulan pertama sekitar
200rbuan. Mulai buka Tanggal 11 januari 2016. Hingga sekarang 10x lipat dari
omset bulan pertama Alhamdulillah. Semua invetaris seperti komputer, printer
dan scan saya bawak dari Bengkulu. Hanya meja dan kursi yang saya beli di jawa,
itupun bekas harga 350rbu. Nikmat apapun itu yang sifatnya baik dan anugrah
dari Allah saya selalu mensyukuri dan menikmatinya sehingga saya merasa orang
yang paling beruntung hidup didunia. Menyukuri
maka akan tercukupi. Kurang lebih seperti itu redaksinya namun memang betul
realitanya seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar